Sarasehan Nasional : Penyusunan Peta Jalan Menuju Perdagangan Karbon yang Terstandar
Bogor, 13 November 2025 – BRMP Sumber Daya Lahan Pertanian menyelenggarakan Sarasehan Nasional “Menata Langkah Pertanian Rendah Emisi: Penyusunan Peta Jalan Menuju Perdagangan Karbon yang Terstandar” di Gedung Agrocinema BRMP SDLP. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, Husnain, SP., MP., M.Sc., Ph.D., dan dilanjutkan sambutan Kepala Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian, Asdianto, S.P., M.T. Pada sesi awal, disampaikan pentingnya sinergi kebijakan, inovasi, dan pembelajaran untuk membangun pertanian produktif, berketahanan, dan rendah emisi. Panel pertama menekankan perlunya regulasi yang konsisten, integrasi kebijakan pertanian rendah emisi ke dalam strategi nasional NDC dan NZE 2060, serta keseimbangan antara produktivitas pangan dan nilai ekonomi karbon. Penguatan indikator RPJMN, penyusunan peta jalan mitigasi per komoditas, serta dukungan pembiayaan dan insentif menjadi poin penting dalam memperkuat langkah menuju perdagangan karbon yang terstruktur.
Panel kedua menyoroti bahwa keberhasilan pertanian rendah emisi memerlukan perpaduan antara inovasi teknologi, model bisnis yang inklusif, dan pembelajaran adaptif. Kolaborasi multipihak, pemanfaatan teknologi berbasis sains, dan pengembangan akses pasar karbon menjadi fondasi utama, sekaligus membuka peluang nilai ekonomi bagi petani melalui mekanisme NEK sesuai Perpres No. 110 Tahun 2025. Berbagai inovasi seperti manajemen air hemat di lahan sawah, biochar, pemupukan berimbang, dan integrasi tanaman-ternak disebut sebagai teknologi yang perlu diperluas adopsinya. Pada penutupan, ditegaskan urgensi penyusunan peta jalan pertanian rendah emisi secara partisipatif lintas sektor, termasuk aspek pembiayaan, kelembagaan, serta sistem MRV yang kredibel. Sarasehan ini meneguhkan komitmen bersama untuk mempercepat transformasi menuju pertanian rendah emisi yang berdaya saing, berkeadilan, dan mendukung pencapaian target iklim nasional.